Meninggalkan Shalat Berdasakan Al Quran dan Hadits



Semua pasti tahu bahwa shalat adalah perkara yang wajib. Namun, kenyataannya kalau kita melihat disekitar kita, masih banyak orang yang mengaku beragama Islam, namun biasa meninggalkan shalat.

Mereka mengaku beragama islam, tapi tidak mematuhi perintah Allah SWT untuk melaksanakan shalat. Perhatikan  firman Allah SWT berikut ini: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku/mengabdi kepada-Ku” ( QS. Adz Dzariyat : 56).  Serta perhatikan juga firman Allah SWT berikut ini: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku-lah beserta orang-orang yang ruku” (QS. Al Baqarah [2] : 43)

  
                     Rahasia dan Keutamaan Shalat Dhuha
                     Keutamaan Al Quran Dalam Hidup

Rasulullah SAW bersabda: ”Amalan manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Lalu Allah Azza wa Jalla (walaupun dia Maha Tahu) berkata kepada malaikat, ”lihatlah shalat hamba-Ku, apakah sempurna atau cacat? Jika shalat itu sempurna, dituliskan sempurna. Akan tetapi jika shalat tidak sempurna, Allah berkata kepada para malaikat, ”Lihatlah, apakah pada hamba-Ku ada shalat sunnah? Jika ada, sempurnakanlah shalat-shalat wajibnya dengan shalat-shalat sunnahnya, Demikian pula zakat. Kemudian amalan-amalan lain dihisab seperti itu.”  (HR. Ahmad, Abu Dawud, an Nasai, Ibn Majjah)

Berikut beberapa ayat Al Quran tentang shalat :

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al ‘Ankabuut [29]:45)

Allah SWT berfirman: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya.” (QS. Al Muddatstsir [74]: 42-45)

“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan”. (QS. Ibrahim [14]: 31)

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang mensia-siakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (QS. Maryam [19]: 59)

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”(QS. Al Ahzab [33] : 33)


Berikut beberapa hadits shahih tentang shalat :

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, ia berkata: “Ya Rasulullah, beritahukan kepada saya satu amalan yang jika diamalkan, saya dapat masuk surga” Lalu Nabi SAW bersabda: “Janganlah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun walaupun engkau disiksa dan dibakar. Taatilah kedua orang tuamu. Janganlah engkau meninggalkan shalat dengan sengaja, karena siapa yang meninggalkannya dengan sengaja, berarti ia telah melepaskan diri dari jaminan Allah.” (HR. Ath Tabrani)

Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah bersabda : Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan malam menuju masjid, bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat“ (Abu Dawud dan Tarmidzi)


Diantara shalat lima waktu, shalat subuh memiliki beberapa keistimewaan, diantaranya adalah :

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat); Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Al- Isra [17]:78-79)

Selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka. (HR Muslim, At-Tirmizi dan Ibnu Majah)

Allah akan memberikan surga yang dijanjikan. Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari ra ia berkata Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang sholat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.” (HR Al Bukhari). Dua waktu yang dingin itu adalah sholat Subuh dan sholat Ashar.

Diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah ra: ”Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ”Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW mendoakan umatnya yang bergegas dalam melaksanakan sholat Subuh, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits, ”Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.’‘ (HR Tirmizi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

Selain waktunya yang sempit sehingga dianjurkan untuk mengerjakannya tepat waktu, sholat Subuh juga lebih diutamakan dilakukan secara berjamaah. Banyak hadits yang mengatakan bahwa sholat Subuh yang dikerjakan secara berjamaah di masjid jauh lebih utama daripada dikerjakan sendirian di rumah. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat Isya dan sholat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan ra berkata: Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa yang sholat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh.”

Sabda Rasulullah SAW, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah)

Al Bukhari meriwayatkan hadits dari samrah ibn Jundab ra. Bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW bersabda: ”Tadi malam datang dua mahluk kepadaku,. Mereka membawaku, mereka berkata, marilah pergi. Lalu aku pergi bersama mereka. Kami menemui seorang laki-laki yang sedang berbaring. Sementara orang lain berdiri diatas tubuhnya sambil memegang batu. Ketika orang itu menjatuhkan batu itu kekepalanya, melukai kepalanya, batu itu menggelinding. Orang itu tidak kembali ketempatnya sebelum sembuh luka dikepalanya seperti sedia kala. Setelah itu, orang tadi kembali padanya dan melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya. Aku bertanya kepada kedua mahluk itu, :Maha Suci allah, apa ini? Mereka menjawab, aku akan mengabarkan kepadamu. Laki-laki pertama yang engkau temui sedang melukai kepalanya dengan batu adalah orang yang mengambil al Quran, lalu menolaknya dan melalaikan shalat fardhu.”  (karena haditsnya sangat panjang, saya potong, saya kutip, khusus hanya yang tentang melalaikan shalat saja, sumber hadits ini buku Imam Al-Ghazali, menyingkap hati menghampiri Ilahi).


Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjaga shalat, niscaya dimuliakan oleh Allah dengan lima kemuliaan”.


Inilah lima kemulian yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang menjaga shalat:

Allah menghilangkan kesempitan hidupnya.
Allah hilangkan siksa kubur darinya.
Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya.
Dia akan melewati jembatan (Shirat) bagaikan kilat.
Masuk surga.

Dan barangsiapa yang mengabaikan shalat, niscaya Allah akan meng-azabnya dengan lima belas siksaan, enam siksa di dunia, tiga siksaan ketika mati, tiga siksaan ketika masuk liang kubur dan tiga siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).


Inilah siksa yang Allah berikan kepada orang yang mengabaikan sholat ketika di dunia:

Dicabut keberkahan umurnya.
Dihapus tanda/cerminan orang saleh dari wajahnya.
Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala oleh Allah.
Tidak diterima doanya.
Tidak termasuk bagian dari doanya orang-orang saleh.
Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman.


Siksa ketika akan mati : 

Mati dalam keadaan hina.
Mati dalam keadaan lapar.
Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air tidak akan menghilangkan rasa hausnya.


Siksa kubur :

Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya.
Tubuhnya dipanggang di atas bara api siang dan malam.
Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja’ul Aqro’ yang akan menerkamnya karena mensia-siakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat (yang disia-siakannya semasa hidup)


Siksa yang menimpanya waktu bertemu dengan Allah SWT . :

Apabila langit telah terbuka, maka malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Panjang rantai tersebut tujuh hasta. Rantai itu digantungkan ke leher orang tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya. Lalu malaikat mengumumkan : ‘Ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah‘. Ibnu Abbas r.a berkata, ‘seandainya lingkaran rantai itu jatuh ke bumi pasti dapat membakar bumi’.
Allah tidak memandangnya dengan pandangan kasih sayang-Nya Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih.
Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya dalam neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut “Lam-lam“. Di dalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat orang yang meninggalkan shalat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.    (sumber hadits ini: Risalah As Sayyid Ahmad Dahlan) Hafidz Al Mundziri, terjemah kitab At Targhiib wat Tarhiib, hal. 32)

Setelah membaca semua uraian diatas, mari kita menjaga waktu shalat dan mengerjakannya dengan penuh karena Allah. Dan marilah kita perbaiki dan berusaha saling mengingatkan orang disekitar kita, sebatas kemampuan kita dengan cara yang baik.

Share ke saudara kita..


Comments

Popular posts from this blog

Hadits Tentang Rezeki

Keutamaan Al Qur'an Dalam Hidup

BKN Bocorkan Kisi-Kisi Soal Penerimaan CPNS 2018, Ini Sumbernya